35 Mutiara Kata Imam Ali Bin Abi Thalib (a.s) Tentang Kehidupan

1. Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tidak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu.
2. Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya.
3. Jangan gunakan ketajaman kata-katamu pada ibumu yang mengajarimu cara berbicara.
4. Kemarahan dimulai dengan kegilaan dan berakhir dengan penyesalan.
5. Kesalahan terburuk kita adalah ketertarikan kita pada kesalahan orang lain.
6. Orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta dan rasa hormat.
7. Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina atau teman yang selalu berburuk sangka.
8. Ketulusan seseorang sesuai dengan kadar kemanusiaannya.
9. Kenali kebenaran, maka kamu akan tahu orang-orang yang benar. Benar tidak diukur oleh orang-orangnya, tetapi manusia diukur oleh kebenaran.
10. Jangan pernah membuat keputusan di dalam kemarahan dan jangan pernah membuat janji di dalam kebahagiaan.
11. Jangan melibatkan hatimu di dalam kesedihan atas masa lalu atau kamu tidak akan siap untuk apa yang akan datang.
12. Pergunjingan adalah puncak kemampuan orang-orang yang lemah.
13. Barangsiapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya.
14. Jadilah orang yang dermawan tapi jangan menjadi pemboros. Jadilah orang yang hidup sederhana, tetapi jangan menjadi orang yang kikir.
15. Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan di dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.
16. Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak engkau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang engkau ingini.
17. Memaafkan adalah kemenangan terbaik.
18. Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.
19. Yang paling mampu memaafkan ialah orang yang paling berkuasa untuk menghukum.
20. Jadilah seperti bunga yang memberikan keharumannya bahkan pada tangan yang menghancurkannya.
21. Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.
22. Bila kau cemas dan gelisah akan sesuatu, masuklah ke dalamnya sebab ketakutan menghadapinya lebih mengganggu daripada sesuatu yang kau takuti sendiri.
23. Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi.
24. Seseorang yang putus asa melihat kesulitan di dalam setiap kesempatan, tetapi orang yang optimis melihat peluang di dalam setiap kesulitan.
25. Jangan membenci apa yang tidak kamu ketahui, kerana sebahagian besar pengetahuan terdiri dari apa yang tidak kamu ketahui.
26. Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, kerana yang menyukaimu tidak perlu itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu.
27. Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik.
28. Kezaliman akan terus ada, bukan kerana banyaknya orang-orang jahat. Tapi kerana diamnya orang-orang baik.
29. Ilmu tanpa akal ibarat seperti memiliki sepatu tanpa kaki. Dan akal tanpa ilmu ibarat seperti memiliki kaki tanpa sepatu.
30. Ketika terbukti salah, orang bijak akan memperbaiki dirinya sendiri dan orang yang bodoh akan terus berdebat.
31. Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi mensia-siakannya.
32. Tidak ada yang lebih menyakitkan jiwa dan hati yang baik selain hidup di antara orang-orang yang tidak dapat memahaminya.
33. Teman sejati adalah orang yang melihat kesalahan, memberimu nasihat dan yang membelamu saat kamu tidak ada.
34. Seorang teman tidak dapat dianggap sebagai teman sampai ia diuji di dalam tiga kesempatan: saat diperlukan, di belakangmu dan setelah kematianmu.
35. Jangan menganggap diamnya seseorang sebagai kebanggaannya, mungkin dia sibuk berkelahi dengan dirinya sendiri.

Comments

Popular posts from this blog

Lokasi Kaabah yang Sebenar (Bhg 2)

Lokasi Kaabah yang Sebenar (Bhg 1)

Seruan Kebangkitan: Panji Hitam yang dijanjikan

​Panji Hitam

Bab 7 : Kematian Raja Abdullah